Segmentasi adalah membagi pasar menjadi
kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah
laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Ada Tiga
(3) tahap yang dilewati oleh pemasar untuk sampai pada keputusan melakukan
segmentasi pasar yaitu :
- Pemasaran Massal :
Penjual terlibat
dalam produk massal, distribusi massal, dan promosi massal dari suatu produk
untuk seluruh pembeli.
- Pemasaran produk yang beraneka ragam
Penjual
memproduksi beberapa produk yang menunjukkan bentuk, mode, kualitas,
ukuran dan seterusnya yang berbeda.
Mereka dirancang untuk menawarkan keanekaragaman pembeli untuk menarik segmen
yang berbeda.
- Pemasaran Sasaran :
Penjual
membedakan segmen pasar utama, menetapkan satu atau lebih segmen-segmen ini
sebagai sasaran.
Pola segmentasi pasar
Tiga pola
Segmentasi Pasar , yaitu
:
- Preferensi Homogen , menunjukkan suatu pasar dimana semua pelanggan memiliki preferensi yang sama dimana pasar tidak menunjukkan segmen alami.
- Preferensi tersebar, Pada situasi lain yang sangat berbeda preferensi pelanggan mungkin tersebar diseluruh ruangan yang menunjukkanbahwa pelanggan sangat berbesa dalam preferensi mereka.
- Preferensi terkelompok-kelompok, pasar dapat menunjukkan kelompok-kelompok preferensi yang terpisah-pisah yang disebut segmen pasar alami.
PERBEDAAN PEMASARAN MASSAL DAN PEMASARAN
SEGMENTASI
Pemasaran Massal
- Berasal dari cara produksi massal
- Objektifnya adalah mendapatkan laba maksimum
- Konsumen diberlakukan sama diseluruh wilayah geografi dengan produk dan promosi yang sama
- Bersifat statis, sama dari waktu ke waktu.
- Strategi perusahaan defensif, bertahan dari waktu ke waktu dengan membentengi diri melalui anggaran iklan yang besar dan perbedaan cara kerja produksi
Pemasaran Segmentasi
- Berasal dari persaingan yang semakin gencar.
- Objektifnya adalah memenangkan persaingan dengan memperoleh keuntungan yang normal melalui kegiatan-kegiatan yang memuaskan kelompok-kelompok konsumenyang berbeda.
- Konsumen yang memiliki mkarakter yang berbeda diberlakukan berbeda-beda dengan produk dan cara komunikasi yang berbeda
- Segmentasi bersifat dinamis, segmen-segmen baru bermunculan dan produk-produk baru dibutuhkan untuk menjangkau segmen baru tersebut.
- Strategi perusahaan adaftif, responsive terhadap perubahan-perubahan selera pasar. Dasarnya adalah riset konsumen mengimbangi kegiatan pesaing.
n PROSEDUR SEGMENTASI PASAR
- Tahap Survey
Periset melakukan
wawancara untuk mencari penjelasan dan memusatkan perhatian pada kelompok untuk
memperoleh pandangan terhadap motivasi konsumen, sikap dan perilaku.
a. Data yang
dikumpulkan :
b. Sifat dan peringkat
kepentingan mereka.
c. Kesadaran merek dan
peringkat merek.
d. Pola penggunaan
produk.
e. Sikap terhadap
golongan produk.
f. Demografi,
Psikografi, dan mediografi dari
responden.
- Tahap Analisis.
a. Membuat analisis
factor pada data untuk membuang variable yang
berkorelasi tinggi.
b. Analisis
kelompok untuk penetapan jumlah segmen maksimum.
- Tahap Pembentukan .
Masing-masing kelompok
sekarang dibentuk dengan persyaratan perbedaan sikap, perilaku, demografi,
psikografidan kebiasaan konsumsi media mereka.
n DASAR-DASAR UNTUK MEMBUAT SEGMENTASI PASAR
KONSUMEN
- Segmentasi Geografik.
Membagi pasar menjadi
beberapa unit secara geografik seperti negara regional, negara bagian, country,
kota atau komplek perumahan.
- Segmentasi Demografik.
Membagi-bagi
pasar pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kepada variable seperti umur,
jenis kelamin, ukuran keluarga, daur kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan , agama, ras, dan kebangsaan.
- Segmentasi Psikografik.
Membagi pembeli
menjadi kelompok berbeda berdasarkan kepada karakteristik kelas social, gaya
hidup atau kelas social.
- Segmentasi tingkah laku.
Mengelompokkan pembeli
berdasarkan pada pengetahuan sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap
suatu produk
n Persyaratan Segmentasi yang Efektif
- Dapat diukur.
Ukuran, daya beli dan
prifil segmen harus dapat diukur.
- Cukup besar
Segmen harus cukup
besar dan menguntungkan untuk dilayani, segmen harus merupakan kelompok homogen
terbesar yang paling mungkin, yang berharga untuk diraih dengan program
pemasaran yang dirancang khusus untuk mereka.
- Dapat dijangkau
Segmen dapat dijangkau
dan dilayani secara efektif.
- Dapat dibedakan.
Segmen-segmen secara
konseptual dapat dipisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap
elemen dan program pemasaran yang berbeda.
- Dapat diambil tindakan.
Program-program yang
efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayanisegmen-segmen tersebut.
n TINGKAT SEGMENTASI PASAR
A. Pemasaran Segmen.
Perusahaan yang menerapakan pemasaran segmen
menyadari bahwa pembeli berbeda-beda dalam keinginan, daya beli, lokasi
geografis, perilaku pembelian dan kebiasaanmembeli mereka, sehingga perusahaan
berusaha memisahkan segmen yang cukup luas tersebut.
B. Pemasaran Ceruk (Niche)
Adalah kelompok yang diidentifikasi secara
lebih sempit dibandingkan segmen pasar, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya
sedang tidak terlayani atau terlayani tidak dengan baik. Pemasar biasanya
membagi-bagi sebuah segmen menjadi sub segmen atau menetapkan suatu kelompok
yang memiliki sekumpulan cirri yang berbeda yang mungkin mencari gabungan
manfaat khusus.
C.
Pemasaran Individual
Tingkat Segmentasi yang paling terperinci mengarah pada pemasaran secara
individual atau sesuai dengan pesanan (Cutomized) , misalnya : kartu ucapan
n Penentuan pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menentukan pasar sasaran :
A. Mengevaluasi segmen pasar
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan :
- Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya tarik structural segmen.
- Sasaran dan Sumber daya perusahaan.
B. Menyeleksi segmen pasar
Ada
tiga strategi cakupan pasar yaitu :
n Pemasaran tanpa perbedaan/pemasaran
massal.
n Pemasaran dengan perbedaan/pemasaran
berbagai produk
n Pemasaran terkonsentrasi/pemasaran
sasaran.
Target Market
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.
Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan dijadikan target. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan.
Menentukan Target Market
Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola, dapat dijelaskan sebagai Berikut :
1. Single Segment Concentration.
Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.
2. Selective Specialization.
Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
3. Product Specialization.
Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola, dapat dijelaskan sebagai Berikut :
1. Single Segment Concentration.
Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.
2. Selective Specialization.
Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
3. Product Specialization.
Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
4.Market Specialization.
Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.
5. Full Market Coverage.
Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap akan bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability, namun demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar tidak terjadi over segmenting. Biaya yang diperkirakan adalah Product modification cost, manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan promotion cost.
Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.
5. Full Market Coverage.
Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap akan bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability, namun demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar tidak terjadi over segmenting. Biaya yang diperkirakan adalah Product modification cost, manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan promotion cost.
Selain itu ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan perusahaan
dalam mengevaluasi dan memilih segmen yaitu (Kotler, 2003):
1.Pilihan etika atas pasar sasaran.
Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak menimbulkan pertentangan, seperti mngambil keuntungan dari kelompok yang rapuh seperti anak-anak atau mempromosikan produk yang berbahaya. Karena dalam pasar sasaran masalahnya bukanlah siapa yang dipilih sebagai target tapi bagaimana dan untuk apa. Pasar yang memiliki tanggungjawab sosial mengharuskan segmentasi dan target pasar yang melayani tidak hanya untuk kepentingan industri saja tetapi juga kepentingan mereka yang dijadikan sasaran.
2.Interelasi dan segmen super.
Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang dapat dieksploitasi, sehingga perusahaan akan bijaksana jika memilih segmen super daripada segmen di dalam segmen super karena perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif terhadap industri-industri yang telah berada dalam segmen super.
3.Rencana serangan segmen per segmen.
Pesaing tidak boleh tahu segmen mana yang dituju oleh perusahaan. Jika diketahui maka perusahaan harus mencari jalan keluar untuk menerobos yakni dengan cara menyerang pasar tertutup dengan pendekatan mega marketing artinya koordinasi strategis keahlian ekonomi, psikologis, politik dan hubungan masyarakat untuk memasuki atau beroperasi dalam pasar tertentu.
4.Kerjasama antar segmen.
Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di dalam perusahaan untuk membangun bisnis segmen perusahaan.
1.Pilihan etika atas pasar sasaran.
Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak menimbulkan pertentangan, seperti mngambil keuntungan dari kelompok yang rapuh seperti anak-anak atau mempromosikan produk yang berbahaya. Karena dalam pasar sasaran masalahnya bukanlah siapa yang dipilih sebagai target tapi bagaimana dan untuk apa. Pasar yang memiliki tanggungjawab sosial mengharuskan segmentasi dan target pasar yang melayani tidak hanya untuk kepentingan industri saja tetapi juga kepentingan mereka yang dijadikan sasaran.
2.Interelasi dan segmen super.
Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang dapat dieksploitasi, sehingga perusahaan akan bijaksana jika memilih segmen super daripada segmen di dalam segmen super karena perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif terhadap industri-industri yang telah berada dalam segmen super.
3.Rencana serangan segmen per segmen.
Pesaing tidak boleh tahu segmen mana yang dituju oleh perusahaan. Jika diketahui maka perusahaan harus mencari jalan keluar untuk menerobos yakni dengan cara menyerang pasar tertutup dengan pendekatan mega marketing artinya koordinasi strategis keahlian ekonomi, psikologis, politik dan hubungan masyarakat untuk memasuki atau beroperasi dalam pasar tertentu.
4.Kerjasama antar segmen.
Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di dalam perusahaan untuk membangun bisnis segmen perusahaan.
Pasar Sasaran
Pasar sasaran adalah kumpulan pembeli dengan kebutuhan
atau karakteristik serupa yang akan dilayani oleh perusahaan
Macam-macam pasar
sasaran :
A. Pasar sasaran jangka
pendek dan masa depan.
1. Pasar sasaran jangka pendek adalah pasar yang ditekuni hari ini
yang direncanakan akan dijangkau dalam waktu dekat, pasar inilah yang
menghasilkn penjualan dalam waktu dekat.
2. Pasar masa depan adalah pasar tiga atau lima tahun dari sekarang
mungkin pasar harus merubah produk, mengubah pasar sasaran, menambah atau
menguranginya.
B. Pasar sasaran Primer
dan Sekunder.
1. Pasar primer adalah sasaran utama produk perusahaan mereka
terdiri dari konsumen-konsumen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan.
2. Pasar Sekunder adalah pasar yang terdiri dari konsumen-konsumen
yang sering dianggap penting tapi jumlahnya cukup besar.
Kriteria pasar sasaran yang Optimal
A. Responsif, pasar sasaran harus responsive
terhadap produk.
B. Potensi penjualan, potensi penjualan harus cukup luas , semakin
besar pasar sasaran semakin nilainya. Besarnya bukan ditentukan oleh jumlah
populasitapi juga daya beli dan keinginan pasar.
C. Pertumbuhan yang memadai, pasar tidak dapat dengan segera
bereaksi, pasar tumbuh perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan cepat
& mencapai titik pendewasaan.
D. Jangkauan media, pasar sasaran dapat dicapai dengan optimalkalau
pemasar tepat memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan produknya.
MARKET POSITIONING STRATEGI
Positioning
merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra perusahaan agar
menempati suatu posisi kompetitif yang berarti & berbeda dalam benak
pelanggan sasaran
Strategi menempatkan posisi :
Pemasar dapat mengikuti beberapa strategi penetapan posisi, yaitu :
1. Penenntuan posisi menurut atribut,
menghubungkan produk dengan cirri tertentu.
2. Penenntuan posisi menurut manfaat,
menhubungkan produk dengan manfaat khusus bagi pelanggan.
3. Penenntuan posisi menurut peristiwa
penggunaan, menghubungkan produk dengan suatu kegunaan/penerapan.
4. Penenntuan posisi menurut pemakai,
menghubungkan produk dengan seseorang atau kelompok pemakai.
5. Penenntuan posisi menurut pesaing, mengidentifikasi produk
dengan menggunakan pesaing sebagai titik acuan
6. Penenntuan posisi menurut katagori
produk, meng hubungkan produk dengan produk lain dalam kelas produk yang
serupa.
7. Penentuan posisi menurut kualitas/harga,
menggunakan harga sebagai petunjuk kualitas yang lebih tinggi. Kualitas yang
lebih tinggi dicerminkan oleh lebih banyak keistimewaan dan atau pelayanan.
Tiga langkah memposisikan produk :
1. Mengidentifikasi keunggulan
bersaing.
2. Memilih keunggulan bersaing yang tepat.
3. Secara efektif mengkomunikasikan serta
menyampaikan posisi yang dipilih kepada pasar
Keunggulan bersaing
adalah keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih
besar kepada konsumen dengan harga lebih rendah maupun dengan memberikan
manfaat yang lebih besar karena harganya lebih tinggi.
Dalam memilih keunggulan bersaing yang tepat perusahaan harus memilih :
a) Berapa banyak perbedaab yang dipromosikan.
b) Perbedaan mana harus dipromosikan.
Kriteria Pembeda yang baik
1. Penting, perbedaan memberikan suatu manfaat yang sangat
bernilai bagi pembeli sasaran.
2. Khas, pesaing tidak menawarkan perbedaan itu atau
perusahaan dapat menawarkannya dengan cara yang lebih khas.
3. Superior, perbedaan itu superior terhadap cara lain yang
mungkin memberikan manfaat yang sama kepada pelanggan.
4. Dapat dikomunikasikan, perbedaan itu dapat dikomunikasikan dan
dilihat oleh pembeli.
5. Mendahului, pesaing tidak mudah meniru perbedaan itu.
6. Terjangkau harga, pembeli dapat membayar perbedaan
itu.
7. Mendatangkan laba, perusahaan dapat memperkenalkan perbedaanitu dan
meraih laba.
Differensiasi
Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan
merancang satu set
perbedaaan yang berarti untuk membedakan
penawaran perusahaan dari
penawaran pesaing (Kotler, 1997).
Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima
dimensi berikut ini :
- Differensiasi Produk
- Differensiasi Pelayanan
- Differensiasi Personel
- Differensiasi Saluran
- Differensiasi Citra
a. Differensiasi Produk
1. Keistimewaan (Feature).
Karakteristik yang melengkapi fungsi dasar atau kegunaan utama suatu produk.
2.Kualitas Kinerja (Performance Quality)
Merupakan tingkatan atau level dimana
karakteristik primer produk bekerja.
3.Kualitas kesesuaian (Comformance Quality)
Parameter yang menunjukkan sejauh manadesain
dan karakteristik operatif produk mendekati standar target.
4.Daya tahan (Durability)
Ukuran umur pakai harapan suatu produk. Bisa
umur teknis atau umur ekonomis, tetapi biasanya umur
teknis.
b. Diferensiasi Pelayanan,
membedakan pelayanan utama berdasarkan
kemudahan pemesanan, pengiriman,
pemasangan, pelatihan pelanggan,
konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan
perbaikan.
c. Diferensiasi Personil, membedakan
personil perusahaan berdasarkan
kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat
diandalkan, cepat tanggap dan
komunikasi yang baik.
d. Diferensiasi Saluran, langkah
pembedaan melalui cara membentuk saluran
distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja
saluran-saluran tersebut.
e. Diferensiasi Citra, membedakan
citra perusahaan berdasarkan perbedaan
identitas melalui penetapan posisi,
perbedaan lambang dan perbedaan
iklan.
Strategi Diferensiasi
Efektif bila :
Efektif bila :
- Kebutuhan konsumen yang beragam sehingga sulit dipenuhi oleh satu jenis produk tertentu
- Studi tentang perilaku konsumen tentang faktor penentu diferensiasi produk akan membantu mendeteksi preferensi konsumen
- Akan menaikkan profitabilitas perusahaan bla keuntungan dari harga mampu menutup biaya untuk diferensiasi produk
Daya Tarik Strategi Diferensiasi
Menjadi benteng pertahanan karena konsumen menjadi loyal terhadap merk/model yang menjadi preferensi mereka
Manfaat lainnya :
- Membentengi perusahaan dari masuknya pesaing
- Mengurangi kekuatan tawar menawar dari pembeli
- Menempatkan perusahaan pada persaingan yang lebih kuat dari perusahaan lain yang menghasilkan produk substitusi
Resiko
Penerapan Strategi Diferensiasi
- Bila konsumen hanya melihat sedikit nilai yang diciptakan karena diferensiasi, maka strategi biaya rendah akan menggesernya.
- Mudah tergeser bila pesaing dapat merekayasa strategi yang sama dalam waktu yang singkat.
- Untuk mendapatkan produk yang unik dibutuhkan investasi yang cukup besar.
>Inovasi dan Diferensiasi
Diferensiasi merupakan penerapan dari konsep inovasi.
Inovasi : kemampuan seseorang/lembaga
menciptakan “sesuatu” yang baru dengan nilai yang lebih tinggi dengan “sesuatu”
yang sudah ada sebelumnya
>Value pada Inovasi
Value yang lebih tinggi dirasakan oleh konsumen :
Value yang lebih tinggi dirasakan oleh konsumen :
- Kualifikasi produk yang lebih tinggi dari sebelumnya (tapi harga tetap)
- Harga produk yang lebih rendah (kualifikasi produk tetap)
>Inovasi dan Kreativitas Tinggi
bagaimana caranya mencapai produk dengan kualifikasi lebih baik atau membuat produk yang lebih murah; artinya perusahaan harus lebih mampu memproduksi dengan biaya lebih rendah. Ini yang disebut kreativitas tinggi.
Agung, I Gusti Ngurah (1992), Metode Penelitian
Sosial, PT. Gramedia Pustaka.
Utama, Jakarta.
Kotler, Philips (1997), Manajemen Pemasaran
(Terjemahan) Jilid I, PT.
Prehallindo, Jakarta.
Rangkuti, freddy (2002), Measuring Customer
Satisfaction, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Supranto, J (2001), Pengukuran Tingkat
Kepuasan pelanggan, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
http://bisnisukm.com/apa-itu-segmentasi-pasar.html
http://id.shvoong.com/business-management/marketing/1911824-teori-segmenting-targeting-dan-positioning/
http://shelmi.wordpress.com/2011/01/18/positioning
Tidak ada komentar:
Posting Komentar